Oleh : HM. Hafiz Yazid
“Dan bersegeralah kamu
mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orag yang
berinfak, bai di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang
berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon
ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa
selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka
mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah)
sebaik-baiknya pahala bagi orag-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran
:133-136)
Dari ayat
yang artinya “dan bersegeralah kamu
mencari ampunan”, mengisyaratkan wajibnya bersegera pada segala yang
menyebabkan keampunan, yaitu segala ketaatan. Menurut Imam al-Qusyairi,
bersegeralah manusia dalam ayat tersebut terbagi pada tiga: pertama, para ahli ibadah bersegera
dalam berbuat ketaatan dengan ‘kaki’ mereka; kedua, orang ‘arif’
bersegera dalam kedekatan kepada Allah dengan cita-cita mereka; ketiga, orang yang maksiat bersegera
mengakui kesalahannya dengan segala penyesalan. Siapa yang bersegera dengan
kakinya, mendapatkan pahala. Siapa yang bersegera dengan cita-citanya,
mendapatkan kedekatan kepada Allah. Siapa bersegera dengan penyesalannya,
mendapatkan rahmat dari Allah.
0 komentar:
Posting Komentar